Didalam dunia programming kita tidak akan pernah lepas dengan yang namanya variabeL. Variabel itu sendiri sangat berperan penting dalam dunia programming apa pun itu jenis bahasa programnya.
Didalam PHP itu sendiri membuat suatu variabel dapat dikatakan sangat mudah karena kita tidak perlu mendeklarasikan suatu variabel seperti bahasa program lainya.
Pengertian variabel secara umum
Variabel adalah tempat penyimpanan suatu nilai atau informasi didalam memori komputer yang nilainya dapat diketahui dan maupun tidak dapat diketehui. Didalam variabel kita dapat bebas memasukan suatu nilai atau informasi sesuai kebutuhan dan nilai yang akan ditampilkan.
Nilai suatu variabel dapat berubah-ubah nilainya pada saat kode program sedang berjalan, sebuah variabel dapat dibuat dengan nama yang pendek dan bisa juga dibuat dengan nama yang panjang. Contohnya dengan nama (a atau b) atau variable juga dapat dibuat dengan nama yang panjang seperti (nilai, nama, umur, total).
Aturan-aturan membuat variabel pada PHP
- Sebuah variabel harus diawali dengan tanda dollar ($) selanjutnya diikuti dengan nama variable
- Nama variabel harus dimulai dengan huruf atau karakter garis bawah
- Sebuah nama variable tidak boleh diawali dengan angka
- Nama variabel hanya bisa berisi karakter alfa-numerik dan garis bawah (A-z, 0-9, dan _)
- Nama variabel bersifat case-sensitive ($nama berbedah dengan $NAMA)
Berikut contoh penggunaan variabel pada php
Script PHP
<?php
$nama = "Andi";
$umur = 21;
$alamat="Jl. Pondok Indah jakarta";
?>
Setelah dieksekusi skrip diatas maka $nama akan menampung nilai Andi, $umur akan menampung nilai 21 dan $alamat akan menampung nilai Jl. Pondok Indah jakarta
Catatan : Jika kamu menetapkan nilai string atau text maka text harus berada di dalam tanda kutip("").
Contoh penggunaan variabel yang tidak diperbolehkan dalam php
Script PHP
<?php
$nama = Andi Andika;
$umur andi = 21;
$alamat = "Jl. Pondok Indah jakarta";
?>
Penulisan skrip di atas tidak diperbolehkan di dalam php, jika dijalankan maka akan menampilkan pesan error Parse error: syntax error, unexpected '....' (T_STRING) .
Sebaiknya gunakan tanda kutip dua ("") untuk setiap variabel yang akan menampung nilai text seperti yang sudah dijelaskan diatas. Penulisan nama variabel sebaiknya gunakan Underscore (_) jika variabel tersebut dengan dua kata contohnya $nama_andi, begitu juga pada variabel $alamat sebaiknya gunakan tanda kutip dua ("").
PHP Loosely Typed Language
Loosely Typed Language maksudnya ketika kita akan mengisi nilai pada suatu variabel kita tidak perlu mendeklarasikan suatu variabel tersebut, seperti yang terlihat pada contoh-contoh diatas saya tidak perlu mendeklarasikan tipe data mana yang akan digunakan untuk menampung suatu nilai pada suatu variabel, PHP dapat secara otomatis merubah variabel ke tipe data yang benar tergantung pada nilainya. Itulah mengapa saya katakan membuat suatu variabel tidak susah seperti pada bahasa program vb,c,java yang mana kita harus mendeklarasi tipe data pada setiap variabel yang akan digunakan.
Variabel Bersifat Case Sensitif
Diphp itu sendiri penulisan variabel sangatlah sensitif $nama tidak sama dengan $NAMA nama variabel antara huruf besar dan huruf kecil itu adalah nama yang berbedah. sebaiknya gunakan huruf kecil jika akan membuat suatu variabel agar tidak terjadi kekeliruan dalam membuat variabel.
Script PHP
<?php
$nama = "Dedi Andika";
$NAMA = "Deri Supardi";
?>
Jika dieksekusi maka untuk variabel $nama akan menampung nilai string Dedi Andika dan variabel $NAMA akan menampung nilai string Deri Supardi.
Menampilkan Isi Nilai Pada Variabel
Ada beberapa fungsi PHP untuk menampilkan suatu variabel kelayar monitor diataranya kita bisa menggunakan fungsi echo selain echo itu kita juga bisa menggunakan fungsi print, contoh skripnya seperti dibawah.
Script PHP
<?php
$nama = "Dedi Andika";
echo $nama;
?>
Jika kamu menggunakan fungsi print maka skrip akan seperti ini.
Script PHP
<?php
$nama = "Dedi Andika";
print($nama);
?>
PHP Variabel Scope
Didalam PHP suatu variabel bisa dideklarasikan dimana saja, ruang lingkup variabel dapat ditentukan oleh programmer apakah suatu variabel tersebut bisa dieksekusi atau tidak.
Sebuah variabel yang berada didalam fungsi hanya bisa dieksekusi didalam fungsi tersebut dan sebaliknya sebuah variabel yang berada diluar fungsi hanya bisa dieksekusi luar fungsi.
Php memiliki tiga(3) cakupan yang berbedah diantaranya:
- Local
- Global
- Static
PHP Variabel Local Scope
yang dikatakan variabel local scope yaitu jika suatu variabel berada didalam fungsi. contohnya adalah sebagai berikut:
Script PHP
<?php
myfungsi(){
$nama = "Dedi Sari"; // local scope
echo"Nama saya adalah : $nama";
}
myfungsi()
//error
echo"Nama saya adalah : $nama";
?>
Variabel di dalam fungsi akan menampilkan nilai string "Dedi Sari", sedangkan variabel yang berada diluar fungsi tidak akan menampilkan nilai, variabel akan didefinisikan kedalam undefined variabel yang tidak diketahui asalnya.
PHP Variabel Global Scope
Global scope yaitu keberadaan variabel yang dapat di eksekusi didalam sebuah fungsi, contoh global scope
Script PHP
<?php
$nama = "Dedi Sari"; // local scope
myfungsi(){
global $nama;
echo"Nama saya adalah : $nama";
}
myfungsi()
//tidak error
echo"Nama saya adalah : $nama";
?>
Pada global scope sebuah variabel dibuat di luar fungsi kemudian agar variabel dapat dikenali maka pada sebuah fungsi kita tambahkan "global" kemudian diikuti nama variabel.
PHP Variabel Global $GLOBALS['index'] Scope
PHP juga menyimpan semua variabel global dalam sebuah array yang disebut $GLOBALS ['index']. index adalah nama variabel. Array ini juga dapat diakses dari dalam fungsi dan dapat digunakan untuk memperbarui variabel global secara langsung.
Script PHP
<?php
$nilai1 = 5;
$nilai2 = 10;
function myTest() {
$GLOBALS['nilai1'] = $GLOBALS['nilai1'] + $GLOBALS['nilai2'];
}
myTest();
echo $nilai1; // hasil output 15
?>
$GLOBALS akan mengambil semua variabel yang ada tanpa harus mendefinisikan variabel terlebih dahulu.
PHP Variabel Static Scope
Biasanya, ketika sebuah fungsi selesai dijalankan, maka semua variabelnya akan dihapus. Tentu nilai variabel juga akan kembali ke nilai awal, static scope akan menyimpan nilai suatu variabel meskipun fungsi telah selesai dijalankan
Script PHP
<?php
function myTest() {
static $x = 0;
echo "Nilai1 = ".$x."
";
$x++;
}
myTest();
myTest();
myTest();
myTest();
myTest();
myTest();
?>
Kemudian, setiap kali fungsi dipanggil, variabel tersebut akan tetap memiliki nilai dari waktu terakhir fungsi dijalankan.